Penampilan Anngngaru’ Peserta FGTI di Malaysia (Dokumentasi Kegiatan)

Selangor, Malaysia – Sekitar 8 pemuda peserta Formasita Goes to International (FGTI) menampilkan aksi Angngaru’ di gelaran malam pentas budaya di Kosass, Universitas Putra Malaysia, Malaysia pada 9 Agustus 2022 lalu.

Wakil Ketua II Bidang SDM Yayasan Formasita, Muhammad Edwin Ilyas bekerja sama dengan para peserta untuk tampilkan kolaborasi dengan menunjukan salah satu pentas budaya dari Indonesia, tepatnya dari Sulawesi Selatan yakni ‘Angngaru’.

Dikutip dari berandasulsel.com Angngaru berasal dari kata dasar ‘Aru’ yang berarti sumpah. Jika diartikan, Angngaru merupakan ikrar yang diucapkan oleh orang–orang Gowa pada jaman dulu. Pada kebiasaannya, tradisi ini diucapkan oleh abdi raja kepada rajanya, atau sebaliknya, oleh raja kepada rakyatnya. Lebih lanjut lagi bahwa syair tua yang ditampilkan oleh pemuda FGTI tersebut didalamnya terdapat makna filosofi yakni; prinsip kesungguhan, keikhlasan, kerelaan, patriotisme, pantang menyerah, serta pengabdi yang mampu dipercaya juga amanah pada tanggungjawab dalam setiap bait syairnya. Selain itu, Aru juga dipercaya memuat nilai spiritual dan harus diungkapkan dengan jiwa yang sungguh-sungguh.

Penampilan Angngaru ini dinilai sukses dalam pentas budaya tersebut. Keadaan yang ramai tiba-tiba menjadi tenang sunyi ketika lampu dipadamkan dan ketika musik khas pengiring Aru diputar, sontak wajah dan perhatian menjadi terfokus kepada penampilan Angngaru, bahkan penampilan para pemuda tersebut berhasil membuat orang-orang yang menyaksikan merinding mendengarkannya dan memberikan tepukan gemuruh di akhir penampilan.

Mustazim yakni orang yang membawakan Aru mengatakan bahwa, “Saya tidak menduga hal ini karena waktu latihan kami sangat singkat, mungkin saya tidak gugup untuk tampil membawakan Aru tapi saya hanya gugup dan khawatir bagaimana kalau misalnya penampilannya tidak terlalu bagus atau biasa saja. Tapi Alhamdulillah saya dan teman-teman bersyukur karena penampilan kami ternyata berhasil menarik perhatian penonton.” Ucap mahasiswa dari Almamater biru Universitas Muhammadiyah Makassar tersebut.

Pertunjukan malam pentas budaya antara Kosass dan Formasita tidak hanya berlangsung dengan pertunjukan penampilan seni dan budaya saja tetapi juga diselingi dengan acara silaturahmi antar dua lembaga, Kosass dan Formasita. Keseruan, haru dan cinta kasih menjadi suasana yang menyertai dari awal hingga penghujung acara.

Ketua Panitia FGTI, Muhammad Dzulkhair Jufri mengucapkan banyak terima kasih atas diterimanya kunjungan para peserta FGTI dengan hangat oleh Kosass. Melalui Kosass, para pemuda FGTI ini berhasil menjadi pelopor budaya yang mampu memperkenalkan salah satu budaya Indonesia melalui malam pentas budayanya. Acara yang diselenggarakan oleh Kosass ini pun menjadi sangat berarti karena acara ini sekaligus dapat mempererat hubungan bilateral Indonesia – Malaysia kedepannya melalui hubungan lembaga Formasita dan Kosass, Universitas Putra Malaysia.

Penulis : Andini Aprilia Ananda (BPH Pembinaan Karakter Formasita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here